-->

5 hal yang membuat pertanian Jepang begitu maju apa yang mereka?

5 hal yang membuat pertanian Jepang begitu maju apa yang mereka? -

ini 5 hal yang membuat pertanian Jepang begitu maju

Apa yang tumbuh diatur sesuai dengan permintaan. Tidak ada petani ngeyel yang ingin bertani sesuka mereka.
Sebagai industri otomotif, Jepang juga sangat dikenal oleh industri pangan dan pertanian. Pertanian di Jepang terkenal memiliki sistem kerja yang baik.
heran jika pertanian di Jepang sangat maju. Pemerintah Jepang untuk menerapkan empat pilar pembangunan Jepang pertanian, satu yang Pertanian Kapasitas Ekspansi. Kebijakan ini dimaksudkan untuk membuat kepemilikan lahan pertanian meningkat dari empat hektar 15-20 hektar keluarga petani.
pertanian Jepang Kemajuan juga dapat dilihat dengan pengembangan sistem pertanian perkotaan. Bahkan pertanian perkotaan di Jepang sekarang andalan pasokan produk pertanian yang segar, sehat dan cepat.
Meskipun dikenal sebagai negara agraris, pertanian sebenarnya di Indonesia tidak bisa bersaing dengan Jepang. dana sumber daya alam Indonesia sebagai aset utama kemampuannya untuk bersaing. Jadi, apa yang perlu ditiru Indonesia dari Jepang untuk membawa pertanian Prefetch antrian?
Kamis (1/10), brilio.net Wawancara Rahmat Efendi dan Andre Dwi Setiawan, mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (ICT) Yogyakarta, yang beberapa waktu lalu telah dikirim oleh sekolah menengah kejuruan di kota Komoroshi dan Kawakami, Jepang. Kedua mengatakan kepada saya apa yang harus dilakukan untuk pertanian Jepang begitu maju. Semua?
1. Pemerintah Tinggi perhatian Pertanian
Di Jepang, pertanian ditangani oleh pemerintah. Jepang sistem perdagangan pertanian telah dibentuk sedemikian rupa, salah satunya adalah tanaman masalah ditanam oleh petani. Menurut Rahmat, apa yang tumbuh diatur sesuai dengan permintaan. Tidak ada petani ngeyel yang ingin bertani sesuka mereka. "Jadi tidak ada cerita ada petani kebingungan menjual produk pertanian, seperti di Indonesia," jelasnya.
2. Harga produk pertanian diatur
bukan hanya pertanyaan tentang apa yang ditanam, pihak berwenang juga menyita pada harga produk pertanian. Pengaturan dibuat oleh pemerintah membentuk Departemen Pertanian di Indonesia. Sebagian besar produk pertanian yang dibeli oleh pemerintah sehingga pemerintah dapat mengontrol harga yang layak.
Namun, ada juga pihak swasta yang membeli produk pertanian di sana. "Tapi sektor swasta tidak akan membeli produk pertanian di bawah harga pemerintah, tentu," kata Andre. Dengan demikian, tidak ada petani waktu dirugikan oleh perantara dipermainkan.
3. lahan pertanian yang dimiliki oleh masing-masing petani luas
tidak membayangkan lahan pertanian di Jepang seperti di Indonesia setiap petani hanya memiliki patch atau dua bidang. Di Jepang, seorang petani biasa memegang 7-10 hektar sawah.
Sawah milik satu keluarga di Jepang diwariskan dengan mengganti seperti yang terjadi di Indonesia. Setiap keluarga, hanya ada satu anak yang akan mewarisi lahan pertanian. Anak-anak yang benar-benar ingin menjadi petani yang akan mewarisi lahan pertanian. Sementara anak-anak lain menerima warisan dalam bentuk lain.
Dengan memiliki peternakan besar, konfigurasi pertanian akan lebih mudah untuk membuat. Penggunaan mesin di bidang pertanian juga lebih mudah karena luasnya negara.
4. teknologi pertanian maju
Kekuatan industri otomotif di Jepang juga mempengaruhi pertanian. pertanian Jepang telah menggunakan teknologi canggih. Untuk penanaman, penyiraman, sampai panen, petani Jepang telah dibantu mesin. Jika membajak sawah di Indonesia masih menggunakan bajak, Jepang telah menggunakan bajak membajak enam sehingga 1-2 jam telah selesai.
5. kerja yang tinggi etika
Bertani di Jepang juga memiliki waktu kerja yang bekerja di kantor. Setiap petani di Jepang akan memunyai jumlah karyawan yang membantu mengelola lahan pertanian dari 7-10 ha. Kerja ditentukan. Pekerjaan biasanya dilakukan selama delapan jam mulai dari 2:00 am. Sisa karyawan tidak dianggap jam. "Istirahat Sarapan tidak termasuk dalam delapan jam kerja," kata Rahmat.
Jadi delapan jam kerja biasanya dapat dipenuhi sampai pukul 12:00 siang. Setelah itu mereka tidak pulang ke rumah. Jika lembur, kemudian setelah 00:00, mereka melanggar selama dua jam dan kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan 17.00 waktu setempat. "Kami tidur hanya empat jam sehari," tambah Andre.
Ada lima hal yang membuat pertanian Jepang terus. Selain lima itu, tentu saja, ada banyak hal yang mempengaruhi pembangunan pertanian di Jepang. Nah, kira-kira kapan ya Indonesia bisa bertani sistem seperti Jepang

Sumber:? Brilio.net
Pesan Sponsor

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel